Kejanggalan Pada Jasad Mantan Wakapolda Sumut
Poker Online Terpercaya -Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menyebutkan tak ada barang yang hilang dirumah Agus Samad.
Polisi juga tidak temukan ruang yang teracak-acak.
" Tak ada barang yang hilang, juga tak ada ruangan yang berantakan, " tutur Asfuri, Sabtu (24/2/2018).
Polisi memakai anjing pelacak untuk mencari panduan dalam masalah wafatnya Agus Samad yang disebut pensiunan seseorang polisi berpangkat Kombespol serta sempat menjabat jadi Wakapolda Sumut. Pokerdewi
Selama ini polisi belum juga meyakinkan bila Samad yaitu korban pembunuhan.
Polisi juga telah mengecek seseorang saksi yang disebut anak kandung Agus.
Asfuri menyatakan polisi masih tetap memahami masalah itu.
Pasalnya, masalah itu cukup misterius.
Mayat Agus diketemukan di belakang tempat tinggal, sedang bercak darah ada di ruangan makan yang berjarak sekitaran 10 mtr.. Dominobet
Dengan kasat mata, kata Asfuri, tak ada sisa luka di kepala.
Tetapi ada darah yang mengucur dari lengannya waktu petugas mengangkat jenazah.
" Kami masih tetap lakukan penyelidikan dengan mendalam. Kelak kami tunggulah hasil otopsinya, " tutur Asfuri.
Umumnya rajin ke masjid
Agus Samad (71) dinilai jadi sosok yang alim oleh warga sekitaran.
Pasalnya, pria yang sempat berdinas jadi Irwasda Polda Jawa timur senantiasa rajin ke masjid untuk menunaikan beribadah salat lima saat.
Hadi, seseorang takmir masjid Ar Riyad di RW 5, Kelurahan Pisang Candi, Sukun, Kota Malang, menyebutkan bila Hadi senantiasa teratur ke masjid, terutama waktu maghrib serta isya.
Juga, waktu salat Jumat, ia telah mempunyai tempat yg tidak sempat bebrapa geser.
Takmir masjid juga tahu juga akan hal tersebut.
“Duduknya dimuka samping utara. Itu pastinya. Ada tempat sendiri di situ. Memanglah kami seringkali ke masjid dengan, ” kata Hadi, Sabtu (24/2/2018).
Sejauh yang di ketahui Hadi, Agus tidak sempat menceritakan masalah masalah hidupnya.
Hadi berasumsi, kehidupan Agus jalan beberapa lumrah saja.
Bahkan juga Agus dinilai semangat melaksanakan ibadah.
“Meskipun kakinya bengkak, dia tetaplah ke masjid., ” katanya. Domino QQ
Tetapi Hadi lihat kejanggalan. Pasalnya, Jumat lantas Agus tidak tampak ke masjid.
Bahkan juga satu pekan terlebih dulu Agus juga tidak tampak datang ke masjid.
Baru Sabtu (24/2/2018) pagi Hadi mendengar info bila Agus wafat dunia.
“Kemarin tidak terlihat orangnya. Paling akhir tampak minggu tempo hari. Saya tidak paham mengapa, ” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar